Semua orang terdiam menuggu Bara untuk segera menyampaikan apa yang Kakek Umbara katakan untuk Nakula. Terutama yang bersangkutan begitu ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Bagaimana Paman?" tanya Nakula yang sudah tidak sabar.
"Em, ini karena Punjabi merupakan pihak yang dianggap merugikan pemerintah Rusia. Sebenarnya bukan pemerintah dalam arti sipil yang selama ini kita ketahui. Tapi lebih kepada-"
"Klan Al-Bara?" sahut Nakula menimpali.
Bara mendesah sebagaimana tebakkan Nakula yang kali ini benar adanya. Dia tidak menyangkal. Membiarkan mereka menebak dengan sendirinya.
"Ya sudah ditegaskan sejak dulu. Tapi Punjabi ini selalu saja menolak segala bentuk untuk tunduk pada Kakek. Puncaknya, dia yang diam-diam ketahuan mengirimkan senjata api ke kamp rakyat sipil Ukraina. Hal ini sangat terlarang. Kau pasti paham kenapa."
Bara memilih membungkam alasan. Dia berpikir Nakula cukup pandai untuk berpikir dengan hal ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com