Makan pagi di kediaman Nakula terasa canggung. Terlebih antara Jane dan Ibunya sendiri. Sementara Nakula dan James justru terlibat pembicaraan.
"Nakula, untuk rumah di Selandia Baru, Papa dan Ibu memutuskan mengalihkan menjadi milik kalian. Kami akan menempati, tapi tetap itu untuk kalian nanti."
James memulai membahas warisan kembali. Dia tidak enak untuk menerima segala sesuatu dari besannya.
"Kalau begitu, atas nama Jane saja."
James mengangguk. Dia pun sudah memikirkan hal itu.
"Kenapa atas namaku lagi? Aku sudah banyak menanggung harta, Nakula."
Jane langsung protes saat tahu ada namanya di suatu aset.
"Ya lalu atas nama siapa? Yang anak kandung Papa kan kau," ujar Nakula.
"Ya Jade boleh. Orang itu juga butuh rumah untuk bolak-balik Singapura, Malaysia, dan Selandia Baru," sahut Jane sedikit kesal.
"Jade bisa beli sendiri, Jane. Ini kan juga dari mertuamu. Itung-itung kau juga ikut merawat harta peninggalan mereka," sahut James Zhou.
"Ck."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com