Jade meminta waktu untuk berbicara berdua dengan Nakula. Jane tampak ragu untuk memberikan. Tapi melihat Nakula yang menerima, Jane terpaksa untuk menyetujuinya.
"Kalau begitu, aku menemani Celine saja di samping," ujar Jane yang tidak ingin melihat pertikaian mereka.
Mengingat kondisi yang sedang hamil. Memang sebaiknya dia pergi saja dari sana. Takut kalau Jade bertindak hal yang nekad. Belum lagi Nakula yang pasti tidak akan tinggal diam.
Mereka berdua memang berselisih. Meski pun sudah damai, tapi tetap saja ada hal yang bisa membuat mereka pecah.
"Kau ingin mengatakan apa?" tanya Nakula dengan datar.
"Kau ingin menarik simpati Papa agar perusahaan bisa jatuh ke tangan Jane, kan?"
Nakula tidak paham kenapa Jade sampai memikirkan hal tersebut. Karena dia tidak sampai hati melakukannya.
"Untuk apa aku melakukan itu? Jane dan keempat anak kami, bahkan sudah terjamin sampai mereka besar," sahut Nakula.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com