Nakula benar saja memakai motor Anta. Motor dengan harga seratus jutaan itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Nakula merasa begitu senang. Meski dia gugup dan sulit untuk percaya pada bisikan Anta.
"Pak, tampaknya Bu Jane sedang mengandung. Biasanya ibu hamil meminta hal yang aneh," ujar Anta tadi.
"Sok tahu kau," ucap Nakula yang tidak percaya pada manusia jomlo seperti Anta.
"Dulu kakak saya seperti itu. Minta yang aneh-aneh, dan saya jadi tumbalnya."
Nakula menatap lekat ke arah Anta. Tidak ada raut bercanda dari pria tersebut. Nakula menjadi ragu untuk menolak pendapat Anta.
"Saran saya berikan dulu keinginan Bu Jane. Setelah itu pastikan saja ke dokter atau bisa saya belikan alat tes kehamilan."
Nakula seperti terkena hipnotis dari Anta. Dia percaya pada pria itu. Memintanya membeli motor dengan harga yang mahal. Lantas, dia sendiri pergi dengan motor milik Anta.
Sampai di jalan, Nakula masih saja memikirkan hal tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com