webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Travis mencurigai John dan Rachel

"Kalian bisa menentukan dari sekarang untuk memilih proses kelahiran caesar atau normal. Setelah kalian sudah memutuskan, segera hubungi saya supaya saya bisa memberikan panduan untuk kalian," seru Travis yang sedang berada di dalam ruangannya sedang memberi arahan pada pasiennya yang merupakan wanita hamil berusia sekitar 30 tahun dan sedang bersama suaminya. Pria itu duduk di kursi, terlihat begitu berwibawa dan lembut dalam baru tancap berwarna putih dan mengalungkan stetoskop ke lehernya. 

"Baiklah, Dok, kalau begitu kami pulang dulu," sahut sang suami kemudian beranjak berdiri diikuti oleh si istri yang sedang hamil sekitar 7 bulan. 

Travis beranjak berdiri, tersenyum sambil mengangguk dan membiarkan mereka keluar. Setelah itu dia kembali duduk dan melihat ponselnya hingga menyadari ada pesan masuk dari Dr Kimberly. 

Dr. Kim: Apa kamu sudah selesai dengan urusan pasien mu? Kalau sudah selesai, Aku ingin ke ruanganmu sekarang karena ada yang harus aku katakan.