webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Seperti dipaksa

"Travis, jangan begini, mereka bisa melihat kita!" seru Phoebe, mendorong Travis supaya menjauh dari tubuhnya.

"Justru aku ingin mereka tau," sahut Travis dengan terkekeh.

"Iya tapi bukan berarti mereka harus melihat kita berciuman!"

"Okay ... Maafkan aku," ucap Travis, masih dengan senyum hangatnya karena dia begitu bahagia. "Kamu tidak perlu khawatir lagi karena mereka tidak melihat kita."

"Semoga saja begitu."

Phoebe segera membuka pintu lalu keluar dengan membawa tas kecilnya. Travis pun juga turun dan mengambil kopernya di bagasi.

"Kak," sapa Matheo, menghampiri Phoebe.

"Berapa lama kamu menunggu aku di sini?" tanya Phoebe.

"Belum lama aku datang karena aku juga baru selesai mengerjakan tugas-tugas kuliah ku," jawab Matheo dengan santai. "Bagaimana kabar kakek dan nenek? Apa mereka baik-baik saja?"