webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Mereka yang memberi support

Abbie keluar dari kamar karena mendengar keributan. Dia menunduk melihat ke arah ruang tengah, mendapati Travis dan Taylor yang sedang duduk di sofa dan perlahan dia melihat ibunya yang baru keluar dari kamar dengan kondisi sangat lemas sehingga berpegangan pada dinding. 

"Ya Tuhan, mama!" 

Abbie langsung berjalan menuju lantai dasar dengan terburu-buru, khawatir jika ibunya jatuh karena masih lemas. 

Travis dan Taylor menoleh ke belakang, melirik Daniela yang berjalan sambil berpegangan pada dinding. Dua pria itupun langsung beranjak berdiri, menghancurkan ibu mereka yang sangat lemah. 

"Ya Tuhan, mama ... Seharusnya mama tidak keluar kamar!" ucap Travis, langsung memapah ibunya bersama Taylor. 

"Mama mendengar keributan, makanya mama keluar," sahut Daniela dengan lemas. 

"Seharusnya mama stay di kamar. Mama tidak boleh memaksa untuk berjalan seperti ini, jika mama jatuh, bisa terjadi stroke!" timpal Abbie yang baru datang.