webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

merasa ragu

Saat malam tepatnya pukul 11, Phoebe dan Travis sudah berada di apartemen kembali bersama Matheo dan Angelica yang sudah mendapatkan izin dari ayahnya untuk tinggal bersama dengan syarat membawa hubungan ini ke jenjang serius, dan ada konsekuensi jika mereka melakukan hal yang sudah menjadi larangan yang sudah ditetapkan oleh kedua belah pihak keluarga. 

"Matheo, kakak pulang dulu. Jaga Angelica dengan baik, dan ..." Phoebe menghela napas, menatap Angelica yang berdiri di samping Matheo. "Tolong jangan khianati kepercayaan Kakak pada kalian."

"Tentu saja, Kak. Aku akan menepati janji dan selalu menjaga amanah yang kalian berikan," ucap Matheo dengan tersenyum, lalu memeluk Phoebe untuk sejenak. 

Travis tersenyum lega, karena akhirnya masalah Matheo selesai. Dia melirik arlojinya yang menunjukkan waktu pukul 11 malam, lalu kembali menatap Phoebe yang beralih memeluk Angelica. 

"Sayang, ayo kita pulang. Ini sudah larut malam," ucapnya. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com