Jam 11 malam ....
Travis mengerutkan keningnya, perlahan matanya terbuka dan melirik sekeliling. Dia beranjak duduk dan menyadari bahwa sudah ketiduran sedangkan belum sempat mandi.
"Astaga, pasti air yang sudah Phoebe siapkan sudah dingin," ucapnya sambil melirik jam dinding yang terpasang di dinding tepat di samping kanan atas ranjang.
Travis beranjak berdiri, hendak berjalan menuju kamar mandi namun perhatiannya teralihkan pada sosok yang tertidur di sofa.
"Phoebe, kenapa dia tidur di sana?"
Travis segera menghampiri Phoebe, menatapnya dengan iba karena tidur dengan posisi miring dan memegang perutnya dan kaki yang sedikit ditekuk, itu sungguh terlihat tidak nyaman. Pria itupun segera menghampiri sang maid, lalu mengalungkan tangannya ke lehernya karena hendak membopongnya.
Phoebe yang merasakan pergerakan, segera terbangun dan secara refleks menarik tangannya dari leher Travis. Wanita itu langsung duduk, menatap sang majikan dengan terkejut dan segera berdiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com