webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

izin dari Phoebe

Matheo membuka pintu, melihat Angelica yang berjalan menuju lift. Dia pun berlari mengejar kekasihnya itu dengan dipenuhi oleh rasa takut, lalu langsung memeluknya dari belakang. 

"Please, don't go!" 

Angelica terdiam dengan memejamkan matanya yang sembab karena menangis, bahkan sekarang ini pun dia masih menangis. Hatinya begitu sakit karena situasi ini, tak mampu meninggalkan Matheo yang begitu ingin menjaganya, namun juga tak ingin menentang Phoebe. 

"Tidak apa-apa, Matheo. Meskipun aku pergi, kita bisa berkomunikasi," ucapnya dengan tabah. 

"Tidak, kamu tidak boleh pergi!" sahut Matheo, semakin erat memeluk Angelica seolah tak peduli jika kakaknya akan melihat itu dan protes. Baginya, Angelica adalah belahan jiwanya, dan tak akan pernah jauh darinya. "Jika kamu pergi, maka aku juga akan pergi. Aku tidak peduli pada kakak, aku tidak peduli dia menentang hubungan kita ... Masa bodo, aku hanya ingin hidup bebas dan tenang bersamamu!" 

"Matheo ..." 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com