webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Bertemu Taylor and Gwen

Taylor menghentikan mobilnya di halaman rumah Travis, kemudian mengajak Gwen untuk segera turun. Pria itu segera membuka bagasi belakang, mengambil beberapa paper bag bersama kekasihnya, lalu menutup bagasi itu kembali. 

"Ayo," ucapnya, lalu berjalan menuju pintu utama rumah.

Gwen berjalan mengikuti Taylor. Dia terlihat begitu anggun dalam balutan terusan dress berwarna biru gelap dengan lengan terbuka dan membiarkan rambutnya tergerai begitu saja. 

"Alicia," sapa Taylor saat tiba di ruang tengah, melihat Alicia yang sedang duduk sambil bermain ponsel. "Di mana Travis dan Rachel Phoebe?" tanyanya.

"Mereka ada di kamar, dok," jawab Alicia, lalu menunjuk pintu kamar samping kamar tamu. "Mereka di kamar baru," lanjutnya. 

"Okay ..."

Taylor segera mengajak Gwen untuk menuju kamar itu, membawa beberapa paper bag dengan berbagai warna dan berukuran sedang itu.