webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Urban
Zu wenig Bewertungen
278 Chs

Apartemen yang sama

Keesokan harinya .... 

Ohio ... 

Jenna menyempatkan dirinya untuk mengantar Phoebe ke rumah dokter Lizzy untuk melakukan USG untuk mengetahui berapa usia kandungannya. Sahabatnya itu pergi meninggalkan apartemen dengan sangat hati-hati, tertutup, memakai masker dan Hoodie sehingga tidak ada yang mengenalinya. Mereka diantar oleh taksi dan di sepanjang perjalanan Phoebe hanya diam hingga taksi tiba di depan rumah sang dokter. 

"Apa kamu yakin tidak ada yang mengikuti kita?" tanya Phoebe sambil melirik sekeliling dari kaca mobil sambil melepaskan maskernya.

"Tidak ada, kamu tenang saja," jawab Jenna yang berpenampilan santai memakai celana jeans biru dipadu dengan kaos putih dan blazer hitam kebiruan. Dia beralih menatap ke arah sopir. "Pak, tolong tunggu kami ..."

"Baik, Nona. Tapi, argo tetap jalan." 

"Bukan masalah," jawab Jenna mengangguk kecil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com