"A-apa yang terjadi kepada putra saya Zio, Suster?" tanya daddy Jino dengan kening yang mengerut.
"Zio, kenapa dengan Zio, Suster?" Abang Vano mulai cemas.
"Terlalu banyak darah yang keluar, sehingga pasien mengalami penurunan haemoglobin yang drastis," tutur Suster tersebut.
"Lantas apa yang akan terjadi, Suster?" tanya abang Vano dengan wajah yang memperlihatkan kecemasannya.
"Beliau butuh banyak darah, untuk tetap bisa bertahan," jawab Suster.
"Berikan darah saya Suster, saya adalah Daddy-nya, Kalau perlu maka ambil saja semua darah saya," ungkap daddy Jino dengan rasa cemas dan putus asa.
Sebagai seorang ayah, daddy Jino merasa sangat terpukul ketika suster itu mengatakan bahwa Zio dalam masa kritis.
"Dokter, kami memiliki golongan darah yang sama pula, daddy, saya dan satu lagi adik perempuan saya, tiga orang bisa menjadi pendonor," ungkap abang Vano dengan hati yang sakit dan perih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com