Suara pintu itu membuat keduanya terkejut. Ternyata ada yang datang ke sana, ternyata yang datang adalah Zio.
"Katanya kamu di Rumah Sakit?" tanya Tito dengan kening yang mengerut.
"Omma aku udah sadar, dia udah baikkan," kata Zio.
"Syukurlah." Tito terlihat bernafas lega.
"Walau memang beliau masih belum bisa beraktivitas apa pun," lirih Zio.
"Ya ampun nenek kamu sakit?" seru Asya dengan mata yang membulat.
"Iya Omma sakit, Sya." Zio berkata dengan nada yang rendah.
"Ya ampun, kasian sekali omma kamu, semoga omma lekas sembuh ya,' kata Asya.
"Iya makasi ya," jawab Zio.
"Baguslah kalau omma kamu dah bisa di tinggal." Tito sedikit menyunggingkan senyumanya.
"Tetapi kalian sedang apa?' tanya Zio sambil menatap sahabatnya satu persatu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com