webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teenager
Zu wenig Bewertungen
386 Chs

Tidak Berkutik

-Moirai Valentine-

Ini bukan yang pertama kali Erlang menginjakkan kakinya di rumah Maura. Hanya saat kali ini berbeda, jika saat itu hanya ada Maura dan Mamanya maka kali ini juga terdapat orang lain yang menyambutnya.

"Jadi, kau yang bernama Erlan?" tanya Erwin, papanya Maura.

Erlang mendongkrak, ia mengalihkan pandangannya dari papan catur. Yah, papanya Maura langsung menyambutnya dengan adu catur ketika dia datang. Mau tidak mau Erlang langsung menyanggupinya.

"Namanya Erlang Paman, bukan Erlan." Gio yang sedari tadi duduk santai di sofa ikut meluruskan.

Gio tidak sengaja bertemu dengan Erlang ketika dia bertamu pagi-pagi buta. Awalnya ia mengira Erlang pencuri yang mondar-mandir di depan pagar depan.

"Oh, begitu."

"I-ya, Om. Saya Erlang, pacarnya Maura." cicitnya setengah berbisik. Tangannya bergetar saat meraih pion catur saat gilirannya tiba.

Damn it!!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com