Sebelum sampai di depan pintu kantor pemuda itu, Cheng Weiwan mendengar suara tinju yang dihantamkan berkali-kali ke tubuh seseorang.
Gadis itu tidak yakin siapa yang sedang memukul siapa, tetapi suara itu mengejutkannya. Spontan saja dia mempercepat langkahnya menuju pintu dan tanpa mengetuk terlebih dulu, dia mengulurkan tangan untuk membuka pintu lebih lebar.
Pintu itu sebelumnya sudah sedikit terbuka, dan ia mendengar sebuah suara dari dalam kantor yang tak mungkin salah dikenali oleh Cheng Weiwan.
"Aku mengaku, aku mengaku! Ya, aku adalah salah satu orang suruhan Lin Sheng..."
Bukankah ini adalah suara pria yang hampir memperkosaku di gang dekat halaman restoran di bagian selatan kota tahun lalu saat aku sedang bersama dengan Ji Yi?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com