webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
292 Chs

Papa Magang

Plak!!

Jia menampar pipi adiknya dengan keras.

"Kau ini bodoh atau apa, hah?! Usia kandungan Nana masih enam bulan, Je! Jika janinnya dikeluarkan sebelum menginjak trimester ketiga, sangat kecil kemungkinan bayinya akan bertahan, Je."

"Tapi ... aku juga tidak bisa mempertaruhkan kesehatan Nana juga, Kakak. Seperti yang mereka ucapkan tentang rahim Nana yang lemah."

"Bodoh! Itu mungkin bisa-bisanya mereka saja untuk melepas tanggung jawab, Jeje. Kau ini masih bodoh kenapa sudah bisa bikin anak sih?!" gerutu Jia pada adiknya yang sangat bodoh itu.

"Katakanlah memang itu akal-akalan Takahashi saja agar Nana tidak mengandung lebih lama. Tapi, kita tidak bisa berbuat banyak, Kakak. Menolak pun, mereka akan tetap menyuruh dokter untuk melakukan operasi. Mereka punya Kak Kyosuke sebagai wali. Lah kita? Kita hanya berdua dan belum berusia dewasa, Kak. Tentu saja kita akan kalah."

"Aku telpon babe aja, ya?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com