webnovel

Menjauhi Cinta Pertama

Seorang gadis yang ditinggal oleh orang tuanya karena sebuah kecelakaan dan membuatnya bertemu anak laki laki yang baik padanya. Kisah mereka berlanjut sampai mereka dewasa.

Ela_Cdj_Putri · Urban
Zu wenig Bewertungen
67 Chs

30.Makan bersama

Setelah puas berbepanja sembari jalan - jalan ,mereka kembali kerumah dengan oleh - oleh yang sangat banyak. Sesampainya dirumah Andrea memanggil satpam untuk membantunya membawakan belanjaan yang dibeli mereka dari penjual kaki lima tadi.

Tangan Andrea dan satpam penuh dengan plastik makanan yang Fely beli tadi seakan makanan itu akan dijual kembali.

Kakek dan nenek terkejut saat Andrea masuk dengan tangan penuh belanjaan dan masih diikuti satpam dibelakangnya, Fely menggandeng Keano dibelakang mereka.

"Ya ampun, kalian dari mana dan apa yang kalian bawa ini ,banyak sekali? "tanya nenek bingung. semua barang barang dibungkus plastik bukan paperbag atau tas.

"Kita dari pasar kali nek" jawab Andrea sembari mendudukan diri disamping kakek.

"lalu apa saja yang kalian beli sampai sebanyak ini?" tanya kakek.

"Semua" jawab Andrea singkat.

"Kita akan makan bersama kakek,nenek, Fely mau panggil semua pekerja kita buat makan bersama"ucap Fely senang. Nenek tersenyum melihatnya, cucunya ini memang tidak berubah.

"Bibi?" panggil Fely.

"Tolong panggilan semua orang ,kita akan makan bersama, dan tolong siapkan tempat untuk semua ini" ucap Fely meminta tolong pada bibi, bibi sudah bekerja lama dengan keluarga Fely ,ia juga tau kebiasaan Fely dari kecil , tidak pelit terhadap asisten rumah tangganya atau orang yang bekerja dirumahnya.

satu persatu datang memenuhi ruang tengah tersebut, bibi menyiapkan tempat untuk makanan itu dan diletakkan di meja.

"Ano au naga ma" minta Ano pada Fely. Fely memberikan Ano donat berbentuk Naga.

"Tadi ada yang isi coklat sama yang gak ada isinya" ucap Andrea memberitahu Fely.

"Ano mau yg ada coklatnya apa yang enggak ada sayang?" tanya Fely.

"yang enggak ada"jawab Keano, lalu Fely memberikan donat itu pada Keano.

"Kok Ano makan naga, nanti kalo naganya semburin api ke Ano gimana?" tanya kakek menggoda Keano .

"Endak la kek, kan naganya enggak hidup" jawab Keano lalu memakan donatnya lagi.

satu persatu asisten Fely mengambil makanan tersebut.

"Non tau tempat ini dari den Andrea ya?" tanya bibi.

"Iya bi, tadi bingung mau beli apa, terus diajak kesini , jadi pengen dibeli semua" jawab Fely.

"nek ini bubur untuk nenek, kan nenek suka" Fely memberikan bubur yang sudah diberi gula pada nenek.

"Bubur ini yang paling enak"ucap nenek, ia sering beli bubur ini kalau ke pasar kali.

Fely membuka bakso tumpeng yang ia beli tadi.

"Jangan terlalu banyak makan bakso" ucap Andrea, Fely masih butuh penyembuhan, bakso tidak terlalu baik untuk Fely.

"Iya setengahnya aja, ini enak banget lebih enak kalo pedes, kamu harus coba" ucap Fely menyuapi Andrea dengan sepotong bakso.

"Ma, Apa itu?" tanya Keano penasaran karena bentuknya tinggi.

"Ini bakso sayang, Ano mau?" tanya Fely, Keano mengangguk.

"Aaaa"

"enak?"tanya Fely. Ano mengangguk lalu membuka mulutnya kembali meminta disuapi.

Fely menyuapi putranya sembari dia makan juga dalam piring yang sama, cukup banyak yang dimakan Keano tidak seperti biasanya makan dengan makanan asing.

"Jangan banyak banyak sayang papa, makan nasi juga ya" bujuk Andrea pada Keano. sedari tadi hanya makan bakso yang disukai oleh Fely , bahkan donat naga yang sudah dimakan setengah ia tinggalkan.

"Ano elum pernah makan ini, ini enak pa" ucap Ano sambil memegang bakso yang ditusuk garpu.

"Iya sayang, itu dimakan sama nasi enak lo, pakek nasi ya" Andrea memberikan sesuap nasi urap pada Keano.

mengunyah nasi dan bakso bersamaan seperti ada rasa baru dalam mulut putra kecil itu.

"Iya enak" jawab Keano setelah menelan makanannya.

Waktu terus berjalan diiringi canda tawa penghuni rumah tersebut, kebahagian kembali muncul satu persatu setelah musibah dan ujian yang berturut turut mereka hadapi.

setelah makan bersama satu persatu dari mereka meninggalkan ruangan , Fely masuk kedalam kamar untuk memandikan Keano ,Andrea mengobrol dengan kakek dan nenek, semua asisten rumah tangga mengerjakan tugas mereka masing masing.

Kakek membuka saluran televisi yang memuat sejumlah berita terbaru seluruh dunia.

"Dilaporkan dari Bandara So****** - ****a , dinyatakan hilang kontak pesawat S*******a Ai* SJ 182 pada pukul 14.30 , tim sar gabungan sedang melakukan olah tkp untuk mencari letak jatuhnya pesawat" ucap sang reporter , Andrea ,kakek dan nenek memperhatikan televisi tersebut, kejadian itu tidak jauh beda dengan kejadian yang merenggut orang tua Fely dan Andrea beberapa tahun lalu.

"Lagi-lagi kecelakaan pesawat" Keluh kakek.

"Sudah takdir, dulu waktu orang tua Fely meninggalkan ,nenek juga gak percaya, tapi kenyataannya itu sudah terjadi tanpa kita perkirakan". ucap nenek.

"Apa Andre harus nunda kepindahan lagi kek?" tanya Andrea bimbang dengan pilihannya setelah mendengar berita jatuhnya pesawat tersebut, jika Fely tahu tentang berita ini pasti ia tidak akan mau diajak naik pesawat.

"Rundingkan dulu dengan istrimu, kakek terserah pada kalian saja, itu sudah keputusanmu sebelum menikahi Fely bukan?" tanya kakek.

"Ya, benar kek, tapi aku takut kejadian itu terulang lagi" Andrea lesu mengingat kejadian yang dia alami selama ini.

"Bahas lah besok pagi dengan Istrimu, nenek mengerti sifat Fely, jadi bicarakan baik-baik" saran nenek.

"Baik nek, besok Andrea bicarakan dengan Fely, Andre kedalam dulu" Andrea pergi menuju kamar nya dan Fely. Ia bingung harus bagaimana memulai pembicaraan itu dengan istrinya.

Saat Andrea memasuki kamar ,Fely tengah menyisir rambut Keano.

"Eh, jagoan papa udah ganteng" Andrea mendekati Keano lalu mencium pipinya.

"Ih, papa bau, kan Ano udah andi" kesal Keano, ia sudah bersih sekarang dan papanya belum mandi.

"Kan papa masih wangi" Andrea terus menghujami Kenaodengan ciuman di pipi dan kening putranya.

"Udahlah sayang,mandilah jangan jahili putramu terus"Kesal Fely pada suaminya, Keano akan sangat marah jika ia diganggu terus.

"Ok, ok aku mandi, bye bye jagoan papa"Andrea mencium Kami lagi. Semakin menjadi marahnya Keano saat ini.

"Mama, papa bakal, hiks.hiks" Keano menangis dalam pelukan Fely.

"Cup,cup sayang, papa cuma bercanda kok"bujuk Fely, ia sangat kesal saat ini ada suaminya.

"Kita kebawah yuk ,temuin kakek sama nenek"ajak Fely untuk menghibur Keano, untung ia sudah mandi tadi jadi tidak kelamaan.

"Halo cicit kakek yang paling ganteng" Fely dan Keano turun menuju ruang keluarga dengan Keano dalam gendongan Fely.

"Gon digendong mama, kenapa?" tanya kakek mengambil alih gendongan Keano namun yang digendong tetap melipat wajahnya.

"Digangguin papanya kek" jawab Fely.

"Ya ampun anak itu, udah punya anak juga masih aja jahilin anaknya"Geram kakek. "Udah ya sayang, jangan nangis nanti kalek pukul papa ya" bujuk kakek.