"Aku sama sekali belum memahami perasaanku ini kepadamu. Kak Rafa, kamu adalah orang baik. Aku percaya kamu bisa menjadi suami dan pendamping hidup yang tepat. Namun aku belum bisa menerimamu karena kamu melakukan tindakan ceroboh. Aku menyakiti diri sendiri itu adalah hal yang paling bodoh. Semoga tidak memberi harapan palsu kepada Oma. Aku ingin menolakmu, namun terbesit pula Apa salahnya untuk bisa menerimamu,' batin Ariana saat sedang menatap pemuda yang belum sadar itu.
Sedangkan keadaan di luar sana sangat berbeda jauh. Di mana Faisal dituntut untuk menikahi Aisyah.
"Pokoknya. Aku tidak mau kalian beralasan. Ingat juga Pak Bos, kalau kamu tidak mau menikahi Aisyah aku akan menemui Aisyah di sudah dirawat Aisyah. Aku ini sangat yakin kalau anak bos itu sangat suka dengan Aisyah. Jadi apa salahnya menikah sekalian," kata Bapaknya Aisyah.
Dari tadi Aisyah. hanya terbungkam dan menunduk dia hanya mengaduk-ngaduk tehnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com