Hadiah kecil yang sederhana namun membuat hati berbunga-bunga dan memekar. Tindakan Andra memang selalu tidak terduga dan cepat.
Bibirnya terus menempel di kening sang istri, Anna hanya memegang dada yang terus berdebar-debar.
"Aku jatuh cinta kepada dirimu, kucinta kau apa adanya. Terima kasih kamu sudah mau mengerti aku. Terus ceria dan cerewet," kata Andra menatap sahdu.
Rintikan hujan tak terhiraukan Andra kembali mengusap bibir Anna dengan penuh perasaan. Anna terkejut lalu mendorong suaminya.
"Kamu menolak ku?" tanya Andra heran. Anna menunjuk ke arah belakang Andra. Andra berbalik badan dan merasa malu. Melihat nenek yang renta dan hujan-hujanan sambil jualan majalah.
Terasa sakit hatinya. Andra membayangkan wanita renta tua itu seakan-akan menjadi Omanya.
"Sayang boleh pinjam uang satu juta?" tanya Andra menatap sedih. Anna menatap suaminya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com