"Hmmm, kalau nanti dia cemburu dan marah padaku, bagaimana? Dia bisa saja mengajakku beradu jotos."
"Ya, itu bukan urusanku," ucap Cielo cuek.
"Waduh betapa kejamnya dunia. Kamu memangnya tega melihatku dipukul oleh si Justin itu?" tanya Ello.
"Ah, tenang saja. Dia tidak akan memukulmu. Kalau dia sampai memukulmu, ya kamu pukul balik. Kamu kan waktu itu pernah memukulnya sampai dia berdarah-darah. Masa kamu takut menghadapinya lagi?"
Cielo jadi terdengar seperti yang mengompori Ello.
"Ya sudah, kalau kamu sudah mengizinkan. Aku tidak akan ragu-ragu untuk memukulnya."
"Eh, tapi kamu tidak usah memukulnya. Sudahlah. Pokoknya, intinya tidak perlu ada acara pukul-pukulan ya. Aku kan hanya ingin mengembalikan cincin yang dia berikan padaku. Setelah itu, aku akan memintanya untuk menjauhiku."
"Oke. Omong-omong, kenapa sulit sekali kamu menolaknya? Kamu kan tinggal bilang no. Memangnya kenapa? Dia tidak mau putus denganmu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com