webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

398. Berdamai

"Ba-baiklah, Cielo. Aku setuju dengan nama Arsi. Kita beri saja nama anak itu Arsi."

"Itu adalah nama pemberian Cedric!"

"Oh …, jadi kamu tidak suka dengan nama itu?"

"Aku suka! Tapi aku ingin kamu juga memberikan nama untuknya, bukan sekedar menyontek!"

Buru-buru, Ello memutar otaknya. Ya, itu adalah anaknya juga. Cielo sudah lelah mengandung dan melahirkannya, juga membesarkannya. Jadi, Ello hanya diberi tugas untuk memberinya sebuah nama.

"Tapi aku suka nama Arsi. Bagaimana kalau Arcielo?"

Cielo mengernyitkan wajahnya. "Kenapa harus ada unsur namamu?"

"Itu unsur namamu juga, Ciel."

"Haruskah kita bertiga punya nama yang sama? Cielo, Graciello, Arcielo?"

"Ya sudah, Arciela saja. Bagaimana? Kita masih bisa memanggilnya Arsi. Itu adalah nama yang sangat manis," imbuh Ello dengan wajah tegang. Entah mengapa, ia jadi tegang terus sepanjang hari ini.

"Oke. Jadi, namanya Arciela Andreas?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com