webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

354. Mengaku

"Aku akan menikah denganmu supaya anak itu bisa memiliki seorang ayah," ucap Justin dengan suara yang dalam.

Cielo menoleh pada Justin. "Kamu serius? Kamu mau menikah denganku meski aku dalam keadaan hamil?"

Lampu lalu lintas berubah hijau. Justin pun memajukan mobilnya dan matanya fokus menatap jalanan.

"Ya, aku mau. Sudahlah. Kamu tidak usah berpikir macam-macam lagi, apalagi soal kanker. Aduh, aku benar-benar terkejut waktu kamu bilang begitu. Terbukti kan kalau kamu tidak sakit apa-apa."

"Justin, aku ini hamil anaknya Ello."

"Ya, lalu?" Justin mengangkat sebelah alisnya.

"Kelak, kalau kita menikah, kita tidak mungkin berhubungan suami istri karena semakin lama perutku akan semakin besar. Memikirkan tentang hal itu saja sudah membuatku ingin muntah."

Justin buru-buru merogoh keresek dari tas kecil yang disediakan oleh Bi Anya. Ia menyerahkan keresek itu pada Cielo dan berhenti ke pinggir jalan. Begitu keresek ada di depan wajahnya, Cielo langsung muntah.