Justin berdeham beberapa kali, gestur tubuhnya tampak tidak nyaman.
"Uhm, aku antara ya dan tidak. Aku tidak bisa bilang jika aku berpacaran dengan wanita lain karena memang tidak ada status apa-apa."
"Ah, aku paham. Kamu memang selalu seperti itu dengan wanita lain, ya kan. Kamu menggoda wanita itu, tapi tidak pernah menganggapnya sebagai pacar. Kamu itu tidak boleh begitu! Kasihan wanita itu akan sakit hati."
Justin mengangkat alisnya. "Itu semua karena aku hanya menginginkanmu, Ciel. Aku tidak bisa memberikan hatiku pada wanita lain selain padamu."
Cielo merasa dirinya meleleh seperti lilin. Ia jadi malu pada dirinya sendiri. Semudah itu ia jatuh cinta pada Ello dan melupakan Justin untuk selamanya.
Kini, setelah ia berpisah dengan Ello, ia malah jadi ingin kembali lagi pada Justin. Sungguh memalukan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com