webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

293. Bertemu Tanpa Sengaja

"Bagaimana jika kita tidak seharusnya menjadi suami istri?" tanya Ello.

"Kalau memang kita tidak menjadi suami istri, maka kita tidak akan pernah berjodoh, Ello! Sekarang, aku tanya, apa kamu mencintaiku atau tidak?" tanya Cielo dengan mata yang memerah dan berkaca-kaca.

"Tentu saja, aku sangat mencintaimu. Kenapa kamu meragukanku? Kamu protes karena percintaan kita tidak hebat, aku sebagai suami tidak bisa memuaskanmu, begitu? Lalu sekarang, kamu mempertanyakan apa aku mencintaimu atau tidak. Hmmm, aku sungguh sangat tersinggung, Cielo."

Ello pun menyambar ponselnya dan pergi keluar dari kamar.

"Ello! Tunggu dulu! Kamu mau pergi ke mana?!" teriak Cielo yang sambil mengejarnya.

"Aku mau pergi mencari udara segar."

"Kamu belum menjelaskan apa yang sebenarnya mengganggumu!"

Ello menggelengkan kepalanya. Percuma saja ia memberitahu pikirannya karena Cielo tidak pernah mau mengerti. Jadi, ia pergi begitu saja.