webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

287. Godaan Tak Terduga

"Kamu mau pesan apa? Aku juga baru mau pesan ini, jadi biar sekalian," kata Risti dengan santai, tanpa beban sama sekali.

Ello tidak memiliki salah apa-apa pada Cedric. Dan lagi, ia dan Risti pun tidak ada hubungan apa-apa. Namun, pasti ada sesuatu di antara Risti dan Cedric. Itu adalah kabar yang bagus.

Ello memilih menu dan kemudian mereka bertiga sama-sama menunggu makanan tiba dengan keheningan yang terasa tidak nyaman.

"Oh ya, Cedric. Bagaimana bisa kamu dan Risti ada di sini?" tanya Ello memecah keheningan.

Sang adik ipar menoleh pada Ello dengan tatapan permusuhan yang begitu kentara. "Bukan urusanmu," ujarnya pelan.

"Hah?"

Risti terkejut mendengar jawaban Cedric. "Eh, kenapa kamu bicara begitu?"

"Tidak apa-apa. Uhm, aku dan Risti sedang kencan makan siang. Lalu dia melihatmu dan menarikmu ke sini," kata Cedric sambil menatap Ello.

"Oh, jadi aku merusak acara kencan kalian ya?" Ello tersenyum dan merasa puas bisa mendapatkan reaksi cemburu Cedric dengan sangat jelas.