webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

241. Malam Bersejarah

Malam itu, terasa begitu mendebarkan hingga Cielo tak sanggup berkata apa-apa lagi. Ello tengah menciumnya sambil memeluknya dengan erat.

Suasana di kamar terasa romantis karena Ello telah meredupkan lampu nakasnya. Cielo masih bisa menatap wajah Ello meski hanya dengan lampu remang-remang.

Ello tampak bergairah, sama seperti dirinya. Perlahan tapi pasti, mereka sama-sama menanggalkan pakaian mereka satu per satu dan akhirnya, apa yang selama ini Cielo harapkan bisa terjadi juga.

"Hmmm, kamu wangi sekali, Sayang," ucap Ello sambil mencium leher Cielo.

"Apa kamu suka wanginya? Atau kamu lebih suka jika aku pakai parfum?" Itu adalah pertanyaan konyol, tapi Cielo butuh jawabannya segera.

Ello terkekeh. "Aku suka apa pun yang kamu pakai. Aroma body mist, parfum, atau sabun pun aku suka."

"Oh ya?"

"Yang aku suka tidak sekedar aromamu, tapi juga kulitmu yang lembut. Dan kamu cantik sekali."