webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

230. Pesta Cynthia

Cynthia terkekeh. "Sudah, sudah. Jangan dipegang-pegang lagi."

Ia menjauhkan semua tangan-tangan barbar yang mencoba menyentuh dadanya.

"Jawab dulu, Tia! Kamu sudah punya pacar memangnya?" tanya Jessica.

"Belum," jawab Cynthia jujur. Justin memang bukan pacarnya.

"Jadi, siapa yang sudah melakukan hal itu padamu?"

"Ada deh." Cynthia mengulum senyumnya malu-malu.

"Ciyeeeeh. Aduh, so sweet." Teman-temannya bersiul, menjerit sambil bercanda-canda.

Pertandingan berenang pun kembali dilanjutkan, tapi Sheila tidak mau beranjak dari sana.

"Kamu serius, Tia? Siapa pacarmu itu?" desaknya.

"Tidak ada, La. Aku tidak punya pacar."

Sheila mendesah sambil menatap Cynthia dengan tatapan menegur. "Kan kamu tidak mungkin mencupang dirimu sendiri. Itu perbuatan siapa? Ayo beri tahu aku!"

"Aku malu bilangnya, La."

"Eh, kenapa? Aku janji tidak akan memberitahu siapa-siapa."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com