webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

200. Serba Salah

Ello menelan ludah. "Baik, Bu."

"Hmmm, kamu mulai memanggilku ibu lagi," protes Cielo.

Ello jadi serba salah. "Iya, maaf. Aku tidak bermaksud memanggilmu ibu."

Ia mundur, menjauh dari meja Cielo. Sepertinya mood Cielo sedang buruk. Ia kemudian duduk di mejanya dan memeriksa barang-barangnya. Ia tidak menemukan sesuatu yang salah, tentu saja karena memang Ello tidak melakukan kesalahan apa-apa.

Ello pun paham jika ia tidak akan menyentuh dokumen-dokumen penting. Lagi pula, jika memang itu penting, seharusnya Cielo tidak pernah menaruhnya sembarangan di meja. Namun, Ello tidak berani menasehati Cielo tentang hal itu. Yang ada, Cielo jadi tambah marah dan kesal padanya.

Lebih baik Ello duduk di sofa dan menunggu sambil bergeming. Cielo fokus mengklik-klik sesuatu di laptopnya. Ello meliriknya sedikit, sepertinya Cielo sedang bergumam sesuatu.

"Ada apa, Ciel?" tanya Ello.

"Tidak ada. Hmmm, ini laptopnya sepertinya jadi tambah bersih," ujarnya pelan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com