webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

191. Cielo Sakit Hati

"Papihku jago biliar. Kamu coba tanding dengannya sekali-kali supaya kalian makin akrab," ujar Cielo menyindirnya.

Ello mengernyitkan wajahnya. "Aku tidak berani. Kalau aku kalah, aku akan disebut payah. Kalau aku menang, nanti aku disangka menantu tidak tahu diri, tidak tahu sopan santun. Ah, serba salah. Lebih baik tidak usah main saja. Aman."

Cielo yang malah tertawa mendengar penjelasan dari Ello. Hal itu memang benar. Terkadang, ayahnya adalah orang yang keras kepala dan tidak mau mengalah.

"Kamu malah menertawakanku," ujar Ello sambil memasang wajah masam.

"Ya, habisnya kamu lucu sekali." Cielo masih saja tertawa-tawa.

Saat mereka melewati ruang keluarga, ia melihat Cynthia yang menoleh ke arah mereka. Bukannya tersenyum dan menyambut dengan ramah, adiknya itu malah memberengut dan kemudian membuang wajahnya.

Tidak biasanya Cynthia bersikap seperti itu padanya. Cielo jadi curiga, sepertinya adiknya itu sedang dalam mood yang tidak baik.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com