webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

145. Hari Terakhir Di Bali

Malam itu, mereka kembali ke hotel dengan perut yang kenyang. Cielo kenyang, tapi ia tidak yakin jika Ello sudah kenyang. Pria itu hanya makan nasi tim satu porsi saja dan porsinya pun tidak banyak.

Ello sudah minum obatnya lagi. Semoga saja pria itu sudah benar-benar sembuh. Sejauh ini, pria itu tidak diare lagi. Obatnya bekerja dengan sangat baik.

Cielo dan Ello berbaring bersama. Sebenarnya Cielo kelelahan, tapi ia tidak bisa langsung tidur begitu saja. Ia menoleh pada Ello yang sedang terdiam dan belum memejamkan matanya.

"Ello, aku tidak akan menyerangmu lagi," ujar Cielo.

Ello pun menoleh padanya, lalu tersenyum. "Memangnya kapan kamu menyerangku?"

"Kemarin itu, sampai kamu pergi bersembunyi di kamar mandi. Kembali dari kamar mandi, kamu sampai tidur di ujung kasur dan jatuh ke lantai. Aku pasti sangat menyeramkan bagimu, ya kan."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com