webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

141. Masuk Rumah Sakit

"Hmmm, pokoknya aku tidak mau ada yang tahu kalau aku sakit," ucap Ello.

Cielo memutar bola matanya sambil menggelengkan kepalanya. "Terserah. Sekarang sebaiknya kamu habiskan makanannya. Kalau bisa, kamu jangan makan terlalu banyak."

"Oke."

Ello menghabiskan makanannya secepat ia bisa. Rasa mual masih menekan tenggorokannya dan membuatnya agak sulit untuk menelan. Namun, jika ia tidak makan, nanti ia bisa tambah sakit.

Di dalam perutnya seperti ada air yang bergerak dengan aliran yang cepat. Gawat. Sepertinya ia akan diare. Usai sarapan yang rasanya menyiksa, Ello dan Cielo kembali ke kamar.

Alhasil, Ello bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air besar. Ia menahan diri untuk tidak muntah. Kepalanya pusing seperti yang ia sedang terombang-ambing di lautan.

Seingatnya, kemarin ia masih baik-baik saja. Mengapa ia jadi sakit sekarang? Keringat dingin membuatnya gemetar.