Ello menarik tangan Cielo. "Sudahlah, tidak perlu mengajaknya bicara."
"Aku harus bicara dengannya!" ucap Cielo tegas. Lalu ia mendekati pria itu lagi. "Hei, siapa namamu?"
"Nama saya Yana."
Seorang satpam telah mengambil dompet pria itu dan menyerahkan KTP Yana pada Cielo. "Ini, Bu KTP-nya."
Cielo melihat nama pria itu dan meringis. Ternyata orang ini bukanlah orang Bali. Ia lahir di Riau.
"Kamu bukan orang sini?"
Yana menggelengkan kepalanya. "Orang tua saya sudah meninggal. Saya pergi ke sini ikut kapal feri. Saya pikir, saya akan dapat pekerjaan, tapi ternyata saya ditipu. Hidup saya jadi tidak jelas. Setiap hari hanya ambil makanan dari tong sampah, sisa-sisa bule makan.
"Kadang saya mengemis. Sebenarnya, saya tidak mau jadi tukang copet, tapi kata teman saya yang ketemu di jalan, dia bilang mencopet lebih banyak uangnya daripada mengemis. Saya terpaksa ambil tas Ibu. Maafkan saya, Bu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com