Jackran dan Jaydan kini duduk di sofa yang berada di dalam ruang kerja Jackran. Keduanya saling beradu pandang, Jaydan berharap apa yang terjadi kepadanya dulu tidak akan terjadi kepada Jackran. Bukan karena Jaydan tidak merestui atau menghargai keputusan Jackran, ia hanya tidak ingin Jackran dan pilihannya nantinya justru akan terluka, dan menyerah di tengah jalan seperti yang dia lakukan.
Jaydan pernah mencintai seorang perempuan, dengan sombongnya Jaydan ingin mempertahankan hubungan mereka dan terus melawan kehendak neneknya. Jaydan yakin bahwa ia akan berhasil dengan pilihannya itu, namun pada akhirnya semuanya tidak sesuai harapan, Jaydan tidak cukup mampu untuk melindungi gadisnya sehingga gadisnya menderita dan tersiksa saat bersamanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com