Alekta sudah berada di dalam ruang pesta dan dia berdiri di tempat yang sudah ditentukan oleh Caesar. Dia tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh pria itu sekarang.
Dia melihat Caesar berdiri di depan dan ada sebuah piano. Alekta bisa menebak jika Caesar akan memainkan satu musik untuknya. Dulu bisa berhasil meluluhkan hatinya tetapi sekarang tidak bisa dengan itu untuk meluluhkan hatinya.
Caesar duduk di kursi, dia sudah siap untuk memainkan musiknya. Dia pun melihat ke arah Alekta sembari tersenyum.
Alekta hanya memperlihatkan wajah dinginnya pada Caesar. Dia heran dengan Caesar padahal sudah tahu jika semua usahanya tidak akan pernah berhasil.
Caesar pun mulai menekan tuts piano dengan lembut tetapi bertenaga. Dia memainkan sebuah musik yang dulu pernah dimainkannya untuk Alekta.
Dia ingin memperdengarkan kembali apa yang dulu pernah dimainkannya untuk Alekta. Semua ini hanya untuk Alekta seorang dan dia berharap Alekta bisa bahagia hidup bersama dengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com