webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · Urban
Zu wenig Bewertungen
271 Chs

BAB 50

Aku mengangguk setuju, segumpal rasa bersalah terbentuk di tenggorokanku. "Aku benar-benar minta maaf karena tidak langsung memberitahumu bahwa aku hamil. Kamu bisa saja melewatkan kelahirannya, beberapa minggu pertama kehidupannya, jika tidak berbulan-bulan, dan itu akan menjadi kesalahanku."

"Aku sudah memaafkanmu," katanya, mengeritingkan jarinya di belakang rambutku dan mendekatkan wajahku ke wajahnya. "Itu adalah situasi yang aneh dan Kamu membuat keputusan yang menurutmu terbaik saat itu. Pada akhirnya, semuanya berhasil."

Pelayan melangkah ke meja kami, meletakkan piring kami di depan kami. Setelah menanyakan apakah kami membutuhkan yang lain, kemudian diapun pergi. Kami makan sambil mengobrol ringan, termasuk membuat rencana untuk segera pergi ke rumah pantai. Ketika makanan sudah habis, pelayan membersihkan piring kami dan bertanya apakah kami ingin makanan penutup. Sebelum aku bisa menjawab, Roy memesankan kami kue coklat untuk dibagikan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com