Sementara di samping Chu Xinian, Hua Zise menutupi senyumnya dengan kepalan tangan. Ia berkata, "Weixu telah bersikap tidak sopan kepada keluarganya sejak lama, kan? Kita semua sudah terbiasa dengan perilakunya, jadi itu bukan masalah bagi kita."
Hua Zise mengangkat gelas air, lalu minum. Setelah itu, ia melanjutkan, "Setidaknya, Weixu sudah cukup bermoral sekarang. Aku harap dia sudah tidak bercekcok dengan para tetangganya di sana."
Chu Xinian mengangguk-angguk. "Hn. Zhiyi mendidik Weixu lebih baik daripada keluarganya sendiri."
Hua Zise tersenyum. "Kau benar."
Mendengar itu, Ai Zhiyi tidak pernah memprediksi Hua Zise akan merespons. Ia segera mengangkat kepalanya, menatap Hua Zise sebentar sambil memaksakan senyum untuk berbaur. Ia kemudian menganggukkan kepalanya dengan sopan, lalu menundukkan kepalanya kembali untuk menyembunyikan kecanggungan di wajahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com