webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
313 Chs

Pertanyaan Konyol

Lampu sudah padam saat itu, meninggalkan cahaya redup di ruang tamu. Ai Zhiyi awalnya berpikir bahwa Chu Weixu meninggalkan rumah dan tinggal di luar malam ini. Tapi, begitu ia melangkah keluar menuju sofa, Chu Weixu sudah tidur tanpa selimut ataupun bantal di sana.

Ai Zhiyi merasa kasihan. Karena mereka hanya memiliki satu kamar tidur, Chu Weixu harus tidur di sofa.

Meski begitu, ia tidak menyalahkan siapa pun, apalagi Chu Baiyu, itu tidak mungkin.

Diam selama beberapa detik, Ai Zhiyi akhirnya berinisiatif mengambil selimut dan bantal dari kamar tidur, lalu membawanya ke ruang tamu. Ia mengangkat kepala Chu Weixu dengan hati-hati dan membiarkannya menggunakan bantal, lalu mengenakan selimut di tubuhnya secara diam-diam.

Saat Ai Zhiyi hendak pergi, Chu Weixu tiba-tiba meraih tangan Ai Zhiyi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com