webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
313 Chs

Chun Zhen Tiba (3)

Di tengah keheningan mereka, tiba-tiba Kim Junhwa datang dan duduk di atas paha Kim Daehyun, lalu memeluknya, "Ayah, tadi aku dari taman bermain bersama Tuan Yee." sambil berkata, ia menatap wajah Kim Daehyun dengan mata berbinar-binar.

"Hmn." Kim Daehyun terkejut, dan tidak tahu bagaimana ia harus menanggapinya. Ia ingin menyingkirkan anak kecil itu dari atas pahanya, namun ia berusaha keras untuk tidak melakukannya. Jadi, ia pun memaksakan senyuman yang terlihat jelek di wajahnya.

"Ayah, aku ingin ke kebun binatang. Tapi, aku ingin pergi bersama ayah dan juga Tuan Yee." Kim Junhwa melanjutkan dengan kegembiraan.

Yee Seungjae terpana dengan keakraban mereka berdua. Setelah ia kembali dari rasa takjub, ia tersenyum lembut. Melihat mereka berdua yang terlihat akur, ia seakan-akan melihat bunga-bunga musim semi menunjukkan tunas pertama. Ia juga merasakan kehangatan pada suasana mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com