webnovel

Memandang Lautan Biru Yang Luas

[Sedang Direvisi] Mereka sudah lama saling mengenal. Selama delapan tahun, mereka adalah seorang teman baik, dan selama dua belas tahun mereka adalah pasangan kekasih. Dua dekade telah mereka lewati. Delapan tahun, orang-orang mengagumi keakraban mereka; lima tahun adalah kutukan; dua tahun adalah keindahan; dan selebihnya, kutukan lima tahun yang lalu kembali seperti hal manis yang membuat mereka memahami banyak hal. Lima tahun. Pada awal hubungan mereka, Ai Zhiyi bertahan dan meninggalkan harga dirinya, begitupun dengan kekasihnya, Chu Weixu. Ai Zhiyi adalah pemuda biasa yang menjalin hubunga dengan seseorang karena sebuah keberuntungan. Sementara itu, Chu Weixu adalah pemuda kaya, terhormat, dan bermartabat, yang menjalin hubungan dengannya karena nasib. Ai Zhiyi hanya terlalu betah dengan kisah percintaan mereka yang membosankan ini, sehingga ia menjadi keras kepala. Mungkin saja dia juga sedang terjebak, sehingga membuat waktunya terbagi dalam tiga masa yang berbeda. Chu Weixu mencintainya, tetapi dia dan juga keluarganya adalah dua hal yang sangat bertolak belakang. Namun, pada akhirnya waktu yang menjawab semua kerumitan pada hubungan mereka. Chu Weixu, "Jika kau memandang laut, luas, bukan? Tapi, jika kau membandingkannya dengan cintaku, itu bukan apa-apa." Ai Zhiyi, "Kau sangat pandai merayuku." Chu Weixu, "Bagimu, itu terdengar aku sedang merayumu, tapi tidak. Itu sebenarnya apa yang aku rasakan dari lubuk hatiku. Aku mencintaimu sampai mati." ------------------------ Sampul milik sendiri. - Novel ini adalah DRAMA dan memiliki alur yang sangat lambat, jadi mohon bersabar. - Kekerasan/pemerkosaan, tapi tidak rinci/intens. - Terkesan lebay. - Bahasa yang digunakan "baku dan sangat kaku" karena saya menerjemahkannya tanpa diedit terlalu serius. LOL Desember, 2020 ------------------------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
313 Chs

Chu Weixu Menjadi Sangat Marah! (3)

"Ah, kakak, dari mana saja kau? Kau sangat ceroboh dengan tidak mengunci pintumu sebelum pergi. Karena aku merasa itu cukup berbahaya untuk meninggalkan rumah ini dalam keadaan terbuka, jadi aku langsung masuk saja dan menunggumu. Untung saja tidak ada pencuri yang masuk lebih dulu, hahaha," kata Wen Qi sambil tertawa kecil.

Chu Weixu menunjukkan reaksi berbeda terhadap pemuda itu. Begitu ia melihat Wen Qi, ia mengingat kata-kata Ai Zhiyi tadi malam, dan seketika kehadiran Wen Qi membuat Chu Weixu menjadi murka. Chu Weixu berkata dengan nada marah, "Kau tidak sopan memasuki rumah seseorang tanpa izin. Keluar sekarang."

Wen Qi terkejut. Ia tak menyangka bahwa Chu Weixu akan mengusirnya daripada harus berterima kasih padanya. Namun ia tetap diam sambil menatap Chu Weixu dengan tak percaya saat ia terus memikirkan mengapa pria itu tiba-tiba marah padanya. Anehnya, setelah ingatannya kembali ke apa yang telah ia lakukan tadi malam, Wen Qi akhirnya menyadari kesalahannya!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com