Bab 37

37. Pagi yang di rindukan

"Huawahhh." Gadis itu baru saja memicingkan matanya. 

Rasa memgantuknya membuat ia masih enggan untuk bangkit dari kasur kesayangannya. 

"Masih ngantuk banget lagi," gumamnya. 

Tiba-tiba tok … tok.. tok!

"Iya sebentar," ujarnya. 

"Bangun, ayo bantuin Mama masak," ujar wanita paruh baya yang perutnya buncit. 

"Iya Bu, Chika cuci muka dulu." 

Gadis itu pun segera beranjak dari kasurnya dan segera turun ke bawah untuk membantu Ibunya memasak. 

"Biar Chika aja yang ngupas Ma," ucapnya setelah sampai di bawah dan melohat sang Mama yang sedang mengupas Bawang merah dan saudaranya. 

"Iya sayang, Mama mau bikin susu dulu sebentar. Adek kamu udah kelaparan," sahutnya. 

Suka aneh sih, setiap orang yang sedang hamil selalu bilang kalau yang di dalam perut yang lapar. Pasti itu yang akan menjadi alasannya untuk makan nambah. 

"Iya Ma sana bikin susu dulu aja, biar Chika saja yang masak."