***
"I-iya, Pak. Sudah lama kita tidak bertemu," ujar Yumna dengan gugup, tetapi tetap mempertahankan senyum walaupun sudut bibirnya berkedut.
"Hampir satu minggu," tambah Julia mengangguk pelan.
"Oh ya ... hampir satu minggu," balas Arkhano. Dia terdiam sejenak. "Bagaimana kondisi kantor?"
Seketika ekspresi Sean, Yumna, dan Julia langsung berubah menjadi poker face.
'Itulah tujuan utamanya,' batin Sean, Yumna, dan Julia langsung bisa menebak.
"Baik-baik saja, Pak. Semuanya ter-handle dengan baik," jawab Ken kembali mendekat ke bangsal setelah meletakkan parsel di meja kecil depan sofa bersama Aletta. "Ah, dua hari lalu, pak Galen datang untuk memastikan anda benar-benar sakit atau tidak," sambungnya.
"Ha! Lalu?" tanya Arkhano dengan ekspresi jengkel kalau sudah berurusan dengan sepupunya itu. Ingatan tentang kalung ruby yang diberikan untuk Aletta dalam acara pelelangan pun menyeruak kembali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com