[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]
"Sekitar 70% hall-nya dari kaca dan 30% nya lagi dinding. Oh, termasuk atapnya yang menggunakan kaca, semacam kanopi karena ini ada di lantai teratas gedung," jelas Arkhano dengan penuh percaya diri. Terdengar seperti sudah melakukan riset.
"Ini?" Aletta menunjuk layar MacBook Arkhano. Dia menoleh. "Bisa kelihatan langitnya dong?"
"Uh-hum," balas Arkhano mengangguk dengan senyum puas.
"Astaga, Arkhano ...." Tangan Aletta merambah menyentuh rahangnya. "Apa kamu mendapatkan info dari salah satu kenalan mu yang banyak itu?"
Arkhano tersenyum lebar, menandakan kalau jawabannya adalah ya. "Tonton dulu. Setidaknya kamu punya gambaran sebelum datang ke sana," sambungnya mengambil tangan Aletta yang bertengger di rahang, lalu mengecupnya pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com