MKC 75
[Bab ini masih memakai POV serba tahu]
[Maaf ya, Anggi lagi sibuk banget dengan jadwal sekolah barunya jadi belum bisa cerita, hehe]
[Enggak kok. Memang jalan ceritanya udah begini aja.]
...
Tiba-tiba saja.
Tanpa angin dan tanpa hujan, Anna memekik tertahan. Amad yang berada paling dekat dengan Anna langsung berlari mendekat.
"Ann, elo kenapa?" tanya Amad khawatir.
Awalnya Anna kaget karena Amad sudah datang saja dan berdiri di depan. Menatap Anna dengan khawatir yang tidak bisa disembunyikan. Namun, beberapa saat kemudian Amad kembali mundur. Ingat kalau Anna adalah anak perempuan.
"Nomor Anggi enggak bisa dihubungi, Amad. Gue harus gimana?" raung Anna dengan suara pelan.
Salah satu tangan yang tidak memegang ponsel melayang-layang seperti sinden yang kehabisan ide tarian. Melihat itu, Amad hanya bisa menelengkan kepala. Karena sebagai ketua kelas yang baru, Amad tidak mau salah satu pasukannya berubah gila sebab ditinggal sahabat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com