webnovel

Mafioso

"Oh.. apa? Emmpphhht.." belum selesai berbicara mulut Chanyeol sudah dibungkam sang jalang. Setelah beberapa menit Chanyeol pun bertanya pada camorra. "Ada apa, apa ada hal penting sehingga selarut ini kau menghampiri ku?" Camorra masih tidak bisa berpikir jernih apa yang terjadi saat ini. Bagaimana Chanyeol berubah menjadi pria yang begitu brengsek. "Kalau tidak ada yang begitu penting, bisa kah kau meninggalkan kami?" Camorra pun tidak tahan hampir menitihkan air mata kala jalang itu mencumbui tunangan nya di depan mata nya sendiri bahkan tunangan nya pun hanya diam saja dan menikmati tiap belaian dari seorang jalang. Lagi-lagi Chanyeol berkata.. "Apa kau ingin threesome?" Kata pria itu dengan menunjukkan seringai khas miliknya. Dan air mata pun tidak bisa dibendung lagi, cloe berlari meninggalkan Chanyeol sambil terisak wanita itu mengambil kunci mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi, entah kemana tujuan nya yang penting saat ini dia butuh menenangkan diri. Sementara itu masih didalam ruangan kerjanya Chanyeol berteriak sejadi jadinya sementara jalang masih mencumbui lehernya, seketika Chanyeol mendorong jalang itu kelantai sampai terjatuh mendengar suara mobil dihidupkan pria itu melihat ke arah jendela mendapati cloe mengemudi dengan sangat kencang. "Cloe pergi dengan menyetir sendiri, ikuti dia" perintah Chanyeol pada Teyong "Kau menyakitiku sayang, tapi tak apa ayo kita lanjutkan" "Jalang sialan pergi dari hadapan ku" bentak Chanyeol pada sang jalang sambil melemparkan sejumlah uang. Dan akhirnya jalang itu mengutipi uang tersebut dan pergi meninggalkan Chanyeol. "Thanks babe" jalang itu membelai lembut pipi Chanyeol sementara pria itu memalingkan wajahnya. "Aaakkkkkhhh..." Teriak Chanyeol frustasi dan mengacak-acak rambut nya ketika jalang itu benar-benar sudah pergi.

Drunken_pretas13 · Krieg
Zu wenig Bewertungen
13 Chs

Now ( Chapter 5 )

Setelah gue selesai makan McStraigh pun keluar dari ruang pertemuan dan menuju mini bar yang ada di dalam rumahnya ini.

Fasilitas disini sangat lengkap ya walaupun mansion kakek masih lebih besar tapi di sini ada mini bioskop untuk sekedar menonton bersama teman-teman dan ada kolam renang bahkan di sini juga ada bengkel mobil sendiri untuk memodif mobil-mobil koleksinya.

Saat gue jalan menuju dapur untuk mengambil cemilan seseorang menabrak gue.

"Sorry Mrs. Straight" Katanya sambil menunduk

"Tak masalah, hanya saja aku masih Mrs. Rusco" jawabku

"Baiklah, mengapa kau disini dan tak bergabung dengan kami Mrs. Rusco?"

"Aku tak di undang"

"Ayolah tak perlu sungkan, tak ada yang akan keberatan dengan kehadiran anda apa lagi anda adalah tunangan McStraigh, ikutlah dengan kami. Aku yang mengundangmu."

Setelah perbincangan singkat tersebut seseorang itu pun membawaku bersamanya. Didalam bar ini sangat minim pencahayaan hanya ada lampu kelap kelip dan music yang mengalun kencang sampai menyesakkan dadaku,  pria perokok dan ada Jennie satu-satunya wanita di dalam sini sebelum gue masuk.

Disisi lain ruangan ini gue bisa ngeliat Chanyeol dan Jhony berbincang serius terlihat Jhony sedang memakan cokelat dan jangan fikir itu cokelat bisa karena seorang gangster tidak berhati lembut sudah pasti itu dicampur drugs kemudian Jhony pun memberikan Chanyeol sebuah botol dan sebelum gue membaca tulisan di botol tersebut Chanyeol pun melihat gue dan langsung meyembunyikan botolnya.

"Kau sedang apa disini." Memasang wajah marahnya

"Oh Ayolah Straight kenapa kau sangat pelit menyangkut tunanganmu. Aku mengundangnya agar kami bisa berkenalan secara langsung"

Gue diam aja karena ngerasa kehadiran gue memang sungguh menggangunya.

"Mark kau."

"Aku rasa kau berlebihan Straight, tak masalah dia disini lagian ini memang dunianya." Kali ini Jennie yang berbicara

"Athena_____." Kata-kata Jhony terhenti karena Jennie sudah melanjutkan kalimatnya.

"Aku akan mulai dari perkenalan, kau harus mengenal mereka karena mereka akan sering berada disini."

Gue mengangguk setuju dan mengikuti arah langkah Jennie.

"Pertama dia yang membawamu ke sini adalah Mark. Anak dari ketua kemenkominfo kita membutuhkannya untuk perlindungan dalam penyadapan dia juga hacker yang hebat. Kau ingat perampokan yang terjadi di bank belakang ini, dia lah peretasnya."

"Dia adalah renjun masih ada golongan dengan kelompok Triad dari China. Namun tak masalah Triad adalah koloni kita sejak 10 tahun terakhir.

Setelahnya Jennie membawaku kesisi sebelah pojok dan terdapat 2 orang pria yang menghisap cerutu trichinopoly, salah satu dintaranya terlihat berbeda dia sangat dingin bahkan mengalahkan mata dingin Chanyeol dan dari penampilan dia juga sedikit berbeda dia seperti orang yang tak mengenal fashion. Jennie mengenalkannya sebagai Yuta dari klan Watanabe yang berarti kelompok Yakuza.

"Pria tampan ini bernama Watanabe Yuta."

"Kelompok Yakuza?"

"Ya. Kau pasti heran mengapa dia disini bukan?"

"Tentu saja, dia anak dari Yoshinori Watanabe mengapa aku tidak heran?"

"Dia memang anak dari Yoshinori Watanabe tapi dia dipihak kita."

"Apa kau yakin dia bukan mata-mata, apa dia sungguh berkhianat pada kelompoknya? Dan jika ya apa dia tak akan mengulang itu pada kelompok kita?"

"Kau sungguh cucu tuan Rusco ternyata, tidak heran sampai sekarang banyak yang mengagumimu ternyata kau sangat pemilih dan berhati-hati." Kali ini Yuta yang berbicara

"Jika itu terjadi kau boleh menembus kepalaku" kembali yuta berbicara.

"Sudahlah, apa kau masih belum yakin Cloe. Dia banyak bicara padamu tapi tidak pada kami."

Setelahnya Jennie memperkenalkan Jeno padaku, pria yang duduk bersama Yuta yang masih saja asyik dengan cerutunya. Namun sebelum Jennie menyebutkan namanya pria itu pun berdiri dan mencium tanganku sekilas.

"Jeno. Jeno de corazone."

"Perkenalkan Cloe dia adalah Jeno ahli strategi dia lah orang yang selalu merancang rencana B setelah rencana Straight gagal"

"Bisa dibilang aku lah pahlawannya di kelompok ini, senang bertemu dengannu Mrs. Rusco." Katanya sambil kembali mencium tangan gue dan kembali duduk.

"Jangan dengarkan dia Cloe aku  akan memperkenalkanmu pada seseorang lagi. Dia adalah favorite ku."

Disini lah kami disisi meja bar..

"Dia adalah Jaemin."

"Apakah dia masuk dalam kelompok?" Gue menunjuk ke arah seorang pria yang tampan dan manis, bahkan dia tak pantas di sebut pria dia adalah ABG yang sedang meracik minuman di meja bartender.

"Jangan tertipu oleh penampilannya. Dia memang bocah 17 tahun tapi dia lah yang terbaik, dia bertugas menjadi agen ganda. Dia benar-benar memanfaatkan ketampanannya itu dan meracuni semua musuh dengan  keahliannya meracik minuman. Racikannya sungguh tak ada duanya bahkan Jhony sekalipun."

Jangan lupa meninggalkan jejak ketika sudah membaca. Terimakasih 😘