webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Teenager
Zu wenig Bewertungen
368 Chs

70. Awal Pembalasan

Bel berbunyi. Mengakhiri segala beban penyiksaan yang ada di dalam diri. Seluruh murid yang ada di dalam ruang kelas kini keluar berhamburan. Mencari tujuan mau kemana dan dimana mereka menghabiskan waktu istirahat yang amat singkat seperti ini? Gadis bersurai pekat lurus yang jatuh tepat di atas punggungnya itu kini menatap perawakan dua remaja yang saling beradu tatap satu sama lain. Percakapan singkat terjadi, dengan senyum manis yang mengakhirinya. Tanpa berpikir panjang ia mendekat. Selepas mengemasi semua barang-barangnya masuk ke dalam tas, dirinya memutuskan untuk menyapa si mantan teman sebangku. Entah kesalahan apa yang dilakukannya pagi ini. Akan tetapi, Davira beberapa kali mengabaikan dirinya. Davina sudah berusaha untuk mengajak ia berbicara. Berbincang dan berinteraksi akrab seperti sebelumnya. Akan tetapi, Davira terus saja berusaha pergi dan lekas mengakhiri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com