"Karena lo berurusan dengan Davira."
Gadis itu tersenyum seringai. Mengambil satu langkah untuk lebih mendekat pada lawan bicaranya. Davina terdiam sesaat. Menatap dengan penuh penghayatan remaja jangkung di depannya.
"Lo mengancam gue?" tanya Davina memudarkan senyum yang ada di atas paras cantiknya. Jujur saja ia tak ingin membuat masalah dengan Arka Aditya lagi. Dua tahun menghindar dan membatasi interaksi dengan remaja jangkung itu tentu memberi dampak positif pada dirinya. Davina tahu bahwa dengan usaha apapun tak akan mampu memperbaiki hubungan pertemanannya dengan remaja jangkung itu. Untuk itu ia tak akan melakukan apapun sekarang ini. Cukup menghindar dan menjauh darinya adalah usaha terbaik untuk membuat hidup Davina tenang. Namun, Arka kembali memulai perselisihan itu dengannya. Seakan tak pernah jera, remaja itu terus saja mengejar Davina dan mencoba masuk ke dalam urusan pribadi Davina.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com