0. Prolog

Paris menampakkan pesonanya, walaupun baru pertama kali kesini, aku sudah jatuh cinta dengan berbagai keindahan asitektur bangunan yang indah. Di sepanjang perjalananku dari bandara pagi ini. Ku telusuri jalanan di kota ini, yang menambah kekagumanku akan keindahan. Nada-nada violin terdengar sangat merdu di dalam telingaku. Ya, Musik adalah salah satu pengemangatku. Lebih tepatnya music classic. Ada tempat tersendiri di sudut hatiku yang membuatku kembali tersenyum.

Ku buka koperku dan letakkan semua pakaian dalam lemariku. Ada satu kotak alat musik masih berada di ruang tamu apartemenku. Dan semua cd music classic yang tersimpan rapi dalam flat apartemenku. Ya.. aku baru sampai dan ini hari kepindahanku di Paris. Jauh dari orang-orang yang kucintai di Indonesia.

Dan memulai studyku kembali disini. Jauh dari sekolah lamaku di Seoul. Banyak kenangan yang ku rindukan disana. Aku akan ku simpan dulu, sampai saatnya tiba. Tanpa sadar aku mulai memainkan biolaku. Sebuah lagu dari Chopin untuk menyambut hariku yang baru. Ini merupakan awal permulaan buatku.

Walau aku harus melepaskan semua kenanganku di sebuah kota yang sangat jauh dari Paris, Seoul. Semula aku tak menyangka aku akan bertahan lama disana. Namun apakah ini yang disebut CINTA? Mengapa ku harus terluka dan berlari teramat jauh dari sana. Sampai kapan ku harus berusaha melupakan sebuah bayangan yang masih ada di pikiranku.

Dan apakah ku bisa kembali mengepakkan sayapku dan terbang tinggi melintasi pelangi. Jauh menembus angan dan meninggalkan cresendoku.

Aku tak tahu. Haruskah aku kembali ke Seoul dan melupakan semuanya. Kembali menjadi Aku dan Ceritaku. Atau akankah ku temukan jawaban dari semua pertanyaan yang membelut hatiku. Yang membuat seakan aku tak lepas dari mimpi dan kenangan tentangmu.

Ku singkirkan dulu pikiran itu. Ku kan coba untuk bertahan disini dan menjalani hariku sendiri. Mengejar mimpi-mimpiku yang telah lama terpendam di hariku dan membuatku merasakan kedamaian walau sejenak. Walau mungkin akan terasa berbeda dari hari-hariku yang dulu. Hari dimana aku merasakan semua kebahagiaan bersamamu. Hari dimana kau selalu mengisi hariku dan bersamaku dalam suka dan dukaku.

Aku sadar meskipun sekuat tenaga aku menghindar dan berlari melepaskan semua kenangan, pasti akan ada hal yang akan membuatku kembali mengingatmu. Namun apa daya, aku harus pergi menjauh darimu. Melupakan bayangmu, menghapus semua jejakmu di hidupku. Kamu yang sudah memberi luka di hatiku.

🎻🎻🎻

Dua tahun telah berlalu.. sejak ku tekadkan hatiku tuk meraih mimpiku. Benarkah aku kan merasa tenang tanpamu? entahlah…ini bukan aku yang biasanya. Namun ini juga merupakan bagian dariku. Ini adalah salah satu dari perjalanan hidupku. Apakah cinta terkadang membuat orang lupa akan hati dan pikirannya? Apakah cinta memang serumit ini?

Dan apakah cinta terasa menyakitkan? Mungkin, Ya. Aku akan melakukan perjalanan panjang tuk menemukan jawaban itu. Setelah dua tahun ku melepaskan hatiku dan memilih untuk menyimpannya sendiri. Apakah masih ada sedikit celah tuk meraihmu kembali. Aku tak tahu. Ada rasa ragu dibenakku. Kenangan demi kenangan pun muncul dalam benakku. Semua kekhawatiran itu kembali muncul sama saat aku memutuskan untu pergi dan tak kembali.

Semua kan terjawab hari ini ..

Semua pertanyaan yang tersimpan dalam pikiranku. Kini ku kan menemukan jawaban yang selama ini aku tunggu.

Akhirnya, dengan segala pikiran yang masih berputar dalam benakku dan sedikit harapan yang tersisa. Ku beranikan hatiku tuk kembali di berada disini. Aku ada di bandara saat ini..tuk menuju Kota yang pernah aku tinggalkan, Seoul…

🎻🎻🎻