Gabriel? Punya pacar?
"Apaan sih, emangnya kita punya hubungan? Pake minta maaf segala." Gabriel mengucapkannya santai tanpa beban, padahal ia jengkel melihat pemandangan barusan.
"Kok lo ngomong gitu?" Kayla nampak tidak bersemangat, jadi Gabriel marah? "Lo marah, maaf ini nggak sengaja."
Gabriel menarik pergelangan tangan Kayla dengan kasar. Seolah menyeret gadis itu ke sesuatu tempat. Iya, Gabriel membawa Kayla ke ruang labolatorium yang sedang sepi. Tatapan itu semakin tajam menujukkan amarah Gabriel. Cowok itu memojokkan Kayla sampai ke pojok dinding. Kemudian tangannya menonjok dinding dengan keras.
Dum!!!
Kayla memejamkan matanya, jantungnya sudah berdebar-debar tidak normal.
"Udah gue bilang, jangan deketin gue pas lagi disekolah!" Gabriel mengatakannya dengan plototan mata yang sempurna. Orang ganteng marah, ya tetep aja ganteng! Bola mata Kayla menatap tajamnya netra pekat itu. Seakan tidak peduli betapa bencinya Gabriel pada dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com