webnovel

Lorex 19

Sebuah benda misterius berbentuk bola besi, menghantam halaman depan rumah. Roki Helberm datang mendekat lalu tiga serum hitam misterius keluar dari dalam bola tersebut. Tiga serum tersebut masuk ke dalam tubuhnya secara paksa. Tubuhnya mulai terbakar dan bermutasi menjadi mutan. Bola besi itu, pernahan menyatu pada tangan kanannya hingga menjadi tangan besi. Tanpa sengaja, dia terlempar ke tahun 2500 dan terdampar di sebuah kota tua penuh dengan zombie. Di sana dia bertemu dengan Profesor Xenom dalam wujud hologram. Beliau merupakan orang bertanggung jawab membuat serum dan memaksanya datang ke tahun 2500. Dalam perjalanannya, Roki bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Angela. Dia merupakan turunan terakhir keluarga Van Helix setelah kematian kakaknya di kota itu. Kemudian mereka bertiga, bertemu dengan Ninja Cyborg di dalam sebuah gedung. Cyborg mengucap sumpah setiap kepada Roki lalu dia memberi nama Jhon Luwis. Perjalanan mereka dimulai menuju Laboratorium Bawah Tanah milik Profesor Xenom. Sesampainya di sana, Roki melakukan time travel ke tahun 2015 lalu kembali ke tahun 2500 dan memulai dari awal untuk menyusul kekuatan berperang melawan Kota Horizon.

Tampan_Berani · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
152 Chs

Kembalinya ingatan

Perlahan Roki mulai tersadar, dia melihat dirinya berada di sebuah ruangan. Kepalanya terikat sebuah alat yang terhubung dengan kabel. Suhu sejuk mulai dia rasakan, dia melirik ke samping kirim.

"Kak Roki!" ucap gadis kecil itu memeluk lengan kirinya melihat Roki tersadar.

"Syukurlah, Bos sudah sadar," kata Jhon lalu tersenyum.

"Angela. Jhon? Ini di mana?" tanya Roki sambil melihat-lihat sekitar.

"Bos, sekarang Bos berada di Ruang Riset dan Laboratorium Bawah Tanah milik Profesor Xenom," jawab Jhon.

"Itu benar nak. Selamat datang di Ruang Riset dan Laboratorium milikku," sambung Profesor Xenom.

"Kukira, anda ini hanyalah Guru Matematika yang menyebalkan. Ternyata anda adalah Profesor Xenom," kata Roki.

"Nak, kamu sudah ingat?"

"Tidak, Angela menceritakannya padaku. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa aku di sini?"

"Kamu pingsan, ketika melihat kami semua."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com